Rabu, 15 Desember 2010


           Bahasa Jawa dapat dibedakan menjadi  tiga yaitu: Bahasa Jawa Kuno, Bahasa Jawa Tengahan, dan Bahasa  Baru/ Modern. Istilah Bahasa Jawa Kuno digunakan untuk menyebut Bahasa Jawa yang paling kuna atau tua. Prof. Dr. P.J. Zoetmulder (1985:: 35) mengatakan bahwa bahasa Jawa Kuno merupakan bahasa umum selama periode Hindu Jawa sampai runtuhnya Majapahit. Berdasarkan perkiraan para ahli setelah runtuhnya Majapahit orang-orang Majapahit yang tidak mau menganut agama Islam menyingkir ke daerah pedalaman dan kearah Timur, dan ada sampai di Bali. Mereka pergi dengan membawa serta naskah-naskah keagamaan, sastra dan lain-lain. Perbauran antara bahasa Kawi dan Bali terjadi pada saat itu sehingga menimbulkan istilah Bahasa Kawi-Bali (Jawa Tengahan atau Bali Tengahan). Di Bali bahasa ini digunakan dalam naskah-naskah tutur, usada, babad, kidung. Semenjak kedatangan agama Islam  Bahasa Jawa Kuno berkembang menjadi dua arah yang berlainan yaitu bahasa Jawa Tengahan dan bahasa Jawa Modern. Bahasa Jawa Tengahan memperlihatkan ciri yang erat antara budaya Hindu-Jawa Bali dimana pengaruh India masih tetap terasa. Karya sastra yang menggunakan bahasa Jawa tengahan adalah Tantu Pagelaran, Calonarang, Tantri Kamandaka, Korawasrama, Kidung Harsawijaya, Kidung Ranggalawe, Babad Tanah Jawi dll. Bahasa Jawa Modern ditandai dengan frekuensi penggunaaan bahasa Arab yang menggeser kedudukan bahasa Sansekerta.
Bahasa Jawa Kuno disebut juga dengan istilah Bahasa Kawi. Kata kawi berasal dari kata kavya (Sansekerta) yang artinya puisi/ syair, sama dengan Kakawin. Pada mulanya kata kawi ( India) berarti seorang yang mempunyai pengertian luar biasa, seorang yang bisa melihat hari depan, seorang yang bijak. Dalam sastra klasik berarti seorang penyair, pencipta atau pengarang (Zoutmulder, 1985: 119-120). Berdasarkan pengertian ini maka Bahasa Kawi berarti bahasanya pengarang, atau pujangga (bahasa ragam tulis yang merupakan bagian dari Bahasa Jawa Kuno.
Bahasa Kawi adalah merupakan Bahasa Jawa Kuna yang kata-katanya dipilih oleh para raja Kawi (pengarang) untuk kesusastraan. Jadi bahasa Kawi hanyalah sebagian saja dari bahasa Jawa Kuno. Karena itu lebih tepatlah bahwa yang dipergunakan dalam kesusastraan disebut Bahasa Kawi.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan pengertian Bahasa Kawi yaitu : Bahasa -Jawa Kuno ragam tulis yang dipergunakan oleh para kawi untuk menampung buah  pikirannya. Karya-karya tersebut sebagian besar adalah warisan Hindu Jawa dari abad ke 9 sampai abad ke 15.

2 komentar:

  1. Aluminum Alloy Glasses with Vibs
    Aluminum titanium scooter bars Alloy Glasses with titanium white Vibs. $5.00 $9.00 titanium wedding band sets $13.00. Aluminum Alloy Glasses with Vibs. $5.00 $9.00 $13.00. Aluminum Alloy Glasses with Vibs. $5.00 $9.00 $13.00. Aluminum Alloy Glasses with Vibs. $5.00 $9.00 guy tang titanium toner $13.00.$5.00 · ‎In stock titanium tent stakes

    BalasHapus