Rabu, 15 Desember 2010

(a) Pengaruh Formal


Pengaruh formal adalah pengaruh Bahasa Sansekerta secara langsung yaitu diangkatnya kata-kata Sansekerta ke dalam Bahasa Kawi. Adanya kata serapan dari Bahasa Sansekerta dalam Bahasa Kawi dapat dilihat dalam Kamus Kawi -Indonesia (Wojowasito). Dalam Kamus tersebut kata-kata yang berasal dari Bahasa Sansekerta ditandai dengan huruf (S) dibelakang kata.
Contoh:
abdhi, S. Lautan
acchabbala, S. Beruang
acintya, S. tak terbayangkan
adri, S. gunung
bahni, S. api
dewī, S. dewi; putri raja; kekasih; istri
dhana, S. uang; pajak; harta,
karuni, S. belas kasihan
nãra, S. Air.
priyã, S. kekasih; istri, dll
satwika, S. Jujur
soma, S. Senin
stuti, S. Pujian
sura, S. Dewa
surã, S . minuman keras
sürya, S. Matahari
swarga, S. Sorga
tanaya, S. Putra
tåóa, S. Rumput
upawãsa, S. Berpuasa
wana, S. hutan
Kata-kata Sansekerta yang masuk ke dalam Bahasa Kawi berupa:
(1)   Kata Benda dan Kata Sifat dalam bentuk Lingga (bentuk dasar, belum
dideklinasikan)
Contoh:
aga, S. Gunung
asita, S. Hitam
atmaja, S. Anak
ãrjawa, S. jujur, baik hati
bhasma, S. Abu
candrika, S. Indah
dhãraka, S. Tabah
dhãraóãa, S. Sabar
dhota, S. Putih
dibya , S. sakti, mulia
ghana, S. awan
                               komala, S. lemah lembut
úakti, S. Sakti
úiûþa, S. Utama
úuci, S. Suci
úüra, S berani
(2)   Kata-kata Majemuk Sansekerta
Contoh :
dewa putra, S. putra dewa
dewadüta, S. utusan dewa
jatu grha, S. rumah damar
kurapati, S. raja Korawa
kurukûetra,S. daerah (lapangan)Kuru
madanãri, S. musuh cinta ( Dewa Siwa )
pita, S. sopan santun
priyamitra, S. teman baik
puspawåûti, S. hujan bunga
sarpayajña,S. korban ular
suranadī, S. sungai dewata
surendra, S. raja dewa
ratnagåha, S. rumah permata
wanawasa, S. diam di hutan
warûakãla, S. musim hujan
Kata Majemuk Sansekerta memiliki struktur (M-D) artinya kata yang menerangkan mendahului kata yang diterangkan. Sebaliknya kata Majemuk Bahasa Kawi memiliki struktur (D-M) artinya kata yang diterangkan mendahului kata yang menerangkan.
Contoh :
anakhyang                      ' putra dewa'
 sembah Hyang           ' memuja Dewa'
               welas harep               'belas         kasihan'
               anakbi                       ‘orang perempuan’
               bapebu                      ‘ayah ibu (orang tua)
y

(3) Beberapa kata penghubung
     Contoh:
yadi,S. ' apabila, bilamana, jika, namun, juga, meskipun' yapuan, S 'tetapi kalau'
atha,S.    ' sesudah itu, maka, hatta: sesudah itu, kemudian selanjutnya'
api,S.     ' seperti, sama, kendatipun,
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur Sansekerta dibaurkan dalam bahasa Kawi sedemikian rupa sehingga susunan dan sifatnya masih tetap mempertahankann identitas bahasa nusantara secara utuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar